Senin, 19 Desember 2016

Menatap Langit Desember di Taman


Sabtu 17 Desember 2016 hujan mengguyur Jakarta yang hari ini jalanan agak sedikit sepi di beberapa titik terjadi kepadatan namun tak terlalu membuat strees karena macet. Menuju Taman Menteng dengan bus transjakarta yang melewati Menteng .

Jakarta yang katanya sedang memanas untungnya hari ini di guyur hujan dan ada pertandingan final sepak bola AFF 2016 leg kedua antara Thailand vs Indonesia ini adalah penentuan siapa juaranya, pantas saja Jakarta semakin sepi suasananya karena sepak bola adalah olahraga yang paling popular di masyarakat. Tapi agak sedikit mereda karena politik pilkada yang terlalu taktis membela calon DKI satu. Sehingga rakyat di ombang-ambing oleh ombak kampanye hitam yang membuat resah di akar rumput. Politik warisan kompeni adu domba broo.. terasa sekali di media sosial ..penuh dengan adu hoax saja. Tidak membuat pemilih cerdas yang memilih berdasarkan sebuah program yang membuat langkah progresif demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Adu domba lewat SARA memang paling menyeramkan soal kemenangan di leg pertama saja sudah tersebar isu bahwa timnas Indonesia adalah kafir ihhy kemana semboyan bhineka tunggal ika kalau saja ikut-ikutan termakan isu dan menshare dari berita hoax sampai meme penyebar kebencian atas keberagaman dalam sebuah bangsa Indonesia. Yang dibangun atas keberagama suku, kebudayaan, pandangan politik serta agama.
Kritis itu adalah sebuah pola pikir dan masyoritas orang Indonesia tak terbiasa dengan pola pikir kritis. Pola pendidikan Indonesia juga turut membentuk watak yang tak kritis dengan pendidikan berfokus pada menghafal buak menganalisa suatu permasalahan. Dan kita memang senang di suapi dan menelan mentah-mentah apa yang di berikan kepada kita.

Kita berpikir kritis dan  biasanya malah ada stigma menganggap sebagai si pembangkan karena pola pikir kritis tersebut. Pola kritis adalah sebuah hal yang penting di jaman era teknologi informasi yang begitu derasnya arus informasi yang di sodori kepada kita melalui internet. Kalau tak pandai menyaring informasi dan menelan mentah-mentah yang beredar sedang lagi trending topik di media sosial seperti kerbau yang dicucuk hidungnya hmm..

Menurut  kolumnis The Daily Dot, Cabell Gathman punya pendapat lain kenapa di era media sosial kita gemar menyebarkan kebohongan.

Menurut Cabell, saat ini banyak orang di media sosial tak lagi membaca isi konten yang mereka bagikan. Kebanyakan orang  di media sosial kerap hanya membaca judul yang mereka pikir benar. Ini bisa kita dilihat dari beberapa berita yang terkadang judul dan isinya tak ada kaitanya, tetapi ketika dibagikan orang cenderung berkomentar tentang judulnya saja karena malas membaca isi konten.

Seorang profesor sosiologi dari University of Notre Dame, David Gibson menyebut bahwa kabar bohong dibuat dalam satu jaringan sosial untuk menjaga sebuah kepentingan. Kadang secara sadar seseorang menyebarkan kebohongan untuk membantu agenda yang dibuat. Profesor Gibson menyebut korporasi, lembaga negara, dan militer kerap membuat propaganda kebohongan agar kepentingan mereka bisa terjaga. Dalam hal ini hoax dibuat agar orang tak lagi fokus pada masalah sebenarnya dan terjebak pada hal-hal bombastis yang bukan menjadi pokok sebuah persoalan yang lebih penting. Inilah agenda tersembunyi dari sebuah kabar bohong belaka.

…Ehh ngomong-ngomong Indonesia kalah di kandang Thailand telak 2-0 hmm.. harapan dan fakta menjauh . Kita sering kali terhalusinasi oleh pancaindra kita sendiri sekalipun itu berdasarka fakta dan data.

Sebuah kenyataan atau reallitas adalah sebuah rekonstruksi pancaindera manusia. Persepsi kita didasari pengetahuan yang dimiliki dan pengalaman yang dipunya. Sekalipun tetap didasari fakta, persepsi kita tetap saja bisa terkecoh kalau tidak turut melihat dengan sebuah kebijaksanaan dalam menginterpretasinya. Meski didukung kumpulan angka statistik yang presisi, belum berarti sebuah kesimpulan manusia atas suatu fenomena betul adanya yeaah.“ jangan mau di bohongi oleh kemenangan. Sebab Kemenangan adalah kekalah yang tertunda”

Uu ruangmenataplangit