![]() |
ruang menatap langit |
Ruang terbuka adalah milik setiap
orang yang terkadang merupakan rung terbuka adalah sebuah oase diantara beton
yang menghalangi air untuk meresap kedalam tanah atapun ruang yang terbuka
untuk menatap langit setelah kita lelah seharian. Taman di Jakarta merupakan
sebuah kebutuhan yang seharusnya tak perlu di komersialkan untuk kepentingan
para pemodal untuk menumpuk kekayaaan. Seperti taman menteng sering kali
masyarakat yang mampir atau pun komunitas terganggu karena penggunaan tempat ruang
terbuka yang di jadikan lokasi suting
film atau sinetron bahkan video klip yang murahan (kejar setoran).
Di awal bulan menjelang akhir
tahun 2012 ini , taman menteng sekitaran setelah senja meninggalkan dengan
anggun , mengantarkan malam penuh bintang langit malam ini di bulan Desmber
yang seringkali menumpahkan air dari angkasa. Waktu yang tepat melepas
kepenatan duduk ditaman berserta keluarga, teman atau komunitas berbincang
dalam kecariaan tapi tiba dengan kuasa atas nama suting semuanya harus menyingkir
dan yang tetap beratahan harus menahan tawa dan berbicara semuanya di bungkam
untuk kepentingan pemodal. Ketika kita menuruti dan mangakomodasi tapi
lama-lama semuanya malah kita terindas karena kita berkompromi dan kini saatnya
kesabaran kawan-kawan lainya yang sedang
berkrumun di dalam tongkrongan baca-baca di taman tak mau bergeser , cukup
sudah… ya , basta semuanya ..’ kalian,menyuruh kami diam kami diam dan biasanya
kami di depan rumah kaca pun kami terpaksa berpindah di ke depan lalu beberapa
jam kami di suruh beger dan tak boleh berisik lalu apa kami memaksa untuk
meminta kopensainya apa. Dengan
tampang kecewa seorang negosiator dari pihak production house memanggil
keamanan taman , lalu phak keamanan berbicara dengan baik dan katanaya mendapat
laporan bahwatongkrongan ini yang bertahan di tengah lokasi suting menggangu
tapi kami tak menggangu jalanya suting dan pihak keamana pun mebiakan kami
bertahan di tempat ini dan lalu meraka pihak keamanan bilang sehausnya kalian
yang melapor karena mereka menggangu. Lihat saja tadinya bebrapa keluarga
berkumpul dan anaknya melihat air mancur yang ada di halama depan taman dan
berlari-lai tapi mereka terusir dan di suruh menyingkir di sekitaran lokasi
suting.
Sampai akhir pindah lokasi suting
pun tetap bejalan dengan lancar sampai selesai lalu kenapa kami membuka lapak
baca2 di taman di anggap menggangau dan ternyata pas suting selesai seorang kawan berkata “ lu
tadi nggak liat itukan selebritis atawa artis sekaligus comedian eh mantan
pelawak dan anggota DPR yang punya PH nya” , lalu seorang kawan menyahut kenapa
enggak dari tadi udah abis tuh, katanya yang wakili rakyat tapi selalu menindas
hak rakyat.
Karena lokasi sebagian tamen di
jadikan suting dan suasana menjadi sepi kaen orang2 enggan untuk mapir , sekali
mapir duduk lalu mereka para anggota keamanan dari PH segara mengusirnya walau
pun masih halus tapi itu kan ruang terbuka umum . Ruang terbuka seharusnya
terbuka untuk umum jangan mementingkan sebuah komuditas belaka , toh taman itu
di biayai oleh pajak rakyat. Kenapa yang punya hak teusir dan tak lagi nyaman
untuk sekedar menikmati dari kebisingan kota.
_Uu_ruang menatap langit