Rabu, 15 Januari 2014

Hujan 11 Januari 2014


Selamat datang di tahun 2014,Sabtu 11 januari awal bulan di tahun 2014 ini setlah minggu pertama meliburkan diri dan membuka kembali di minggu ke dua baca-baca ditaman. Hari sabtu ini ketika mentari mulai tenggelam dan hujan pun menyambut datangnya malam minggu ini dengan guyuran hujan. Hujan yang mengguyur mala mini membuat orang-orang menjadi malas untuk keluar di akhir pekan ini. Perjalanan kami menuju taman menteng di iringi dengan rintikan air hujan begitu deras menerpa kendaraan yang di tumpangi.
Hujan pun agak mereda setelah tiba di taman menteng yang menjadi sepi seperti tanpa manusia, di depan rumah kaca terlihat sisa sampah dari perayaaan ulang tahun entah siapa yang merayakanya di depan rumah kaca tapi sampah berserakan dan tempelan sisa yang sporadis tertempel di depan rumah kaca membuat sesuatu pemandangan tak enak lagi di pandang mata.

Malam minggu awal pembukaan baca-baca di taman di sambut oleh guyuran hujan yang tak henti-hentinya menyabut dengan sukaria. Awal tahun di sambut alam dengan sebuah air tertumpah dari langit seperti petani di lading yang gersang merindukan hujan. Hujan membuat semangat untuk tetap mengawali pembukaan di tahun 2014 yang katanya tahun penuh politik yap kaana mau pemilu tapi sudahlah perubahan bukan hanya dari kotak pemilu tapi sebuah perubahan kecil dari diri sendiri dan komunitas dimana kita berada melakukan kontribusi. Tanpa sebuah kontribusi tak aka nada sebuah perubahan di dalam sebuah komunitas itu sendiri.
Baca-baca ditaman mungkin masih membingungkan atau slah ucap menjadi sebuah taman bacaan kami baca-baca di taman bukan taman bacaan. Yang membuat beda kami dengan taman bacaan adalah kami mengelar bacaan di taman sesunguhnya di ruang terbuka dan mengajak semua untuk menyediakan waktu untuk bersilah turahmi dan membawa bacaan dan saling berekanalan bagi yang belum kenal. Bagi yang tak suka membaca bolehlah nongkrong-nongkrong atau yang mau berekpresikan dengan puisi, music dan lagu dan hidup terus berlawan sebagai mana mestinya.


Uu ruang menatap langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar