Kamis, 27 Agustus 2015

Kumpul di Taman Menteng


baca di taman _KBBT


Sabtu 22 Agustus 2015 sehabis senja beranjak pergi dan saatnya menuju ke taman menteng. Melewati jalan Jatinegara barat yang terlihat barisan aparat keamanan yang menjaga di sebrang kali ciliwung kampung pulo. Jalan hari itu baru di buka sepanjang hari sabtu ini kata kondektur PPD. 

Jakarta menyisakan  kampung-kampung yang di anggap kumuh bagi kelas menegah, ibu kota memang terlalu gemerlap menyimpan kesenjangan sosial penduduknya. Semenjak era rezim militeristik soeharto pembangunan kota untuk mencapai standarisasi keindahan menurut penguasanya harus mengorbankan rakyat yang termiskinkan oleh system yang tak adil. Bagi rakyat kecil tapi bagi rakyat menengah maupun atas benar-benar enak karena dapat kebagian kue pembangunan dari era orde baru enah toh jamanku rindu orde baru hahaha harga dolar tak seperti sekarang menembus Rp.14.000 untuk satu dolar.
membaca kartu _game di baca-baca di taman

games kartu _baca-baca di taman


Jaman sudah berganti rupa katanya Cuma rupanya saja tapi kebijakanya masih hampir sama kurang lebih mirip, eh serupa namun nampak sama. rakyat kecil tinggal di kampung-kampung di pinggir kali di balik tembok di pinggiran rel di kolong jembatan karena system pembangunan yang hanya mengejar sebuah kata modernisasi kelas menengah saja tapi yap’s begitulah kata mbah jenggot sejarah manusia memang pertentangan kelas.

Kondisi ekonomi sekarang hampir mirip era kejatuhan rezim militeristik soeharto. Akibat tekanan global, Indonesia mengalami perlambatan ekonomi. Namun melemahnya nilai tukar rupiah yang sudah menyentuh level Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat itu lebih banyak dipicu kondisi eksternal.
“Selama bank sentral Amerika Serikat belum memberikan kejelasan seputar suku bunganya, rupiah bakal terus bergerak naik-turun,”
Merujuk beberapa pengamat ekonomi . Menujukkan pada indeks inflasi 2 persen dan pertumbuhan 4,7 persen saat ini yang sehat, berbanding terbalik dengan tahun 1998 yang minus hingga belasan persen.

Hmm ekonomi sedang lesu tapi ruang publik seperti taman menteng memang sebagai obat pelepas kepenatan, berkumpul berdiskusi ringan melepaskan segala beban selama hampir seminggu ini di penuhi dengan pekerjaan dan keadaan ekonomi yang tak kunjung membaik.


Kolektif media kbbt




Tidak ada komentar:

Posting Komentar