“Orang tidak akan mati kelaparan
jika tidak membaca buku sepanjang hidupnya. Ia akan tetap hidup, meskipun
bodoh”
- AS Laksana -
Membaca buku adalah sebuah
kemewahan, membaca buku juga sebuah keberanian di tengah masyarakat yang
mungkin sudah pintar sehingga tidak perlu lagi membaca, atau mungkin juga
membaca satu buku sudah cukup seperti seorang novelis yang minggu ini menjadi
topic]k di sosial media dianggapnya Indonesia merdeka bukan karena orang-orang
yang berpaham komunis tapi partai komunis Indonesia yang pertama kali
menggunakan nama indonesia hmm bahaya bila seorang hanya membaca dan mempunyai
satu buku dari pada banyak buku dan membaca dan mulai memahaminya dan berkarya
dalam hidup mencerahkan yang lainya.
Organisasi politik yang pertama memakai nama Indonesia pada
tahun 1920, PKI setelah kongres di
Semarang resmi memakai Partai Komunis Hindia dan tujuh bulan kemudian
merubahnya menjadi Indonesia menurut mereka lebih menegaskan prinsip perjuangan
organisasi politik dengan menggunakan nama Indonesia.
Namun ada versi lain yang mengatakan bahwa baru pada bulan juni
1924, melalui sebuah kongres di Weltevreden, Partai Komunis Hindia berubah
menjadi Partai Komunis Indonesia. Oleh sebab itu Belanda mencap kata Indonesia
sebagai kata komunis yang selalu saj menjadi hantu di dalam masyarakat sebagai
sesuatu yang menyeramkan. Untuk mencegah penyebarluasnya dalam gerakan
pembebasan Indonesia. Sudah merdeka lupa akan sejarahnya bangsanya sendiri.
Baca di taman Maret
Polemik seorang novelis yang menggemparkan dan akhirnya membuka
cakrawala pengetahuan tentang sebuah nilai kebangsaan indonensia yang di bangun
dengan berbagai macam golongan, suku, agama dan ideology. Dalam semboyan
bhineka thunggal ika tapi sekarang malah ika-nya saja yang di jalankan tidak
bisa menerima sebuah perbedaan pandangan , ideology, agama,suku, ras dan antar
golongan.
Baca-baca di taman di awal bulan
Maret Susana taman menteng semakin sepi
saja tak hanya di taman hampir sebagian jalanan Jakarta juga sepi tak terlalu
macet. Jakarta terlalu senyap di malam minggu apa lagi di awal bulan hmm.. sepi
membunuh di malam minggu beberapa pengunjung taman akhirnya meninggalkan taman
satu persatu.
Baca-baca di taman malam ini
sedikit terlambat kami berangkat dari arah barat Jakarta tapi apa daya kuda
besi kami mogok di daerah slipi dan akhirnya membuat kami telat membuka
baca-baca di taman, malam ini tak menggelar buku karena kami ingin melihat
seberapa respon para pengunjung taman untuk turut serta membaca buku dan membawa
buku di taman yeaah selamat bermalam minggu…
Uu ruangmenataplangit.