Waktu serasa berlari begitu cepat meninggalakan bulan Mei
2015 dan ketemu lagi di bulan Juni di taman menteng. Baca-baca di taman ketika
malam datang menjemput untuk segera beranjak menuju menteng bersama pergi tenggelamnya
matahari dan digantikan oleh bulan yang nampak bulat untuk menandai malam telah
datang.
Sabtu 6 Juni 2015 jam 19:00 wib Taman Menteng serasa sangat
janggal sepi sedikit sekali pengunjung yang melipir di taman ini. Ketika sampai
10 menit yang lalu nampak sekelompok muda-mudi yang berjalan menghampiri tukang
kopi keliling dan sepasang kekasih yang nampaknya baru pertama kali berkunjung
ke taman menteng ini. Melihat susan taman pasangan itu sedikit ragu karena suasana
masih sepi di taman, terlintas terdengar lewat perbincangannya mereka kaget
ketika memasuki taman ada polis line yang berada di seberang jalan menuju gedung
parkir taman menteng. Di dalam persepsi mereka taman mungkin tempat yang kurang
nyaman dan rawan kriminalitas. Tapi setelah mereka duduk dibangku taman dan
menikmati senyapnya malam minggu di taman dengan di hampiri penjual kopi
keliling yang selalu siap menawarkan minuman hangat maupun dingin kring.. kring
yang aus ess.. kopi..!
Lampu taman dan rumah kaca menjadikan taman menteng tempat
yang gemerlap nampak dari kejauhan ini yang mengusir kunang-kunang menjauh dan
mencari tempat yang gelap.
Menatap langit malam di taman ….sambil berkumpul dan
berbincang ringan di awal pertemuan di baca-baca di taman di bualan Juni 2015
sambil lesehan.
BIR (bincang ringan): lesehan merupakan sebuah kebudayaan asia
tenggara. Budaya lesehan ini merujuk kepada masyarakat di asia identik dengan
sebuah pola hidup sederhana. Makan di atas lantai tanpa adanya kursi. Merujuk pada
sebuah pepatah “ berdiri sama tinggi, duduk sma rendah”, dengan lesehan tidak
ada lagi sebuah perbedaan status profesi pekerjaan, social, ekonomi dll. Tetapi
lesehan menujukkan kesetraan dan kebersamaan yang di dasrkan rasa persaudaraan.
Uu_ruangmenataplangit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar