![]() |
akustikan di bangku taman menteng doc.KBBT_azis
|
C I U
Senja mulai berpamitan dengan datangnya malam dan saatnya
menuju Taman Menteng. Start dari Jalan Kimia berjalan menuju Taman Menteng dari
jalan kimia rutenya amelewati Jalan Diponogoro , dan setelah tiba di bisokop
Megaria belok kiri menuju Stasiun Cikini melewati Jalan Pengangsaan Barat
belakang Stasiun Cikini menuju Jalan Muhamad Yamin. Kawasan Menteng mulai di
bangun pada jaman Kolonial Belanda sekitar tahun 1920-an. Menteng daerah di
kawasan Jakarta pusat memang di rancang sebagai perluasan kota sebelah selatan
dari wilayah pusat kota saat itu yang di kenal sebagai welterveden (sekitaran
gambir dan pejambon sekarang).
Proyek Menteng dinamakan Nieuw
Gondangdia dan menempati lahan seluas 73 ha. Pada tahun 1890 kawasan
ini dimiliki oleh 3.562 pemilik tanah.[2] Batas selatannya adalah Banjir Kanal Barat yang
selesai dibangun 1919. Rancangan Mooijen dimodifikasi oleh F.J. Kubatz dengan
mengubah tata jalan dan penambahan taman-taman hingga mencapai bentuk yang
tetap antara 1920an dan 1930an.
Sebagai kota taman ,Menteng di kawasan ini bisa kita jumpai
taman-taman yang terbuka. Di mulai dengan sebuah temapat lahirnya bangsa
Indonesia yang meproklamirkan sebagai Negara dan bangsa yang merdeka Taman
Proklamasi yang terdapat sebuah Tugu Proklamasi di Jalan Proklamasi. Dan
rindangnya Taman Suropati, yang
terletak di antara Jalan Imam Bonjol dan Jalan Diponegoro. Taman Lawang yang
terletak di Jalan Sumenep, Situ Lembang di Jalan Lembang, serta Taman Cut
Meutia di Jalan Cut Meutia. Di kawasan ini dulu pernah berdiri Stadion Menteng kebanggaan pecinta sepak bola
jakarta yang kini telah beralih fungsi menjadi Taman Menteng yang cukup luas.
Lumayan juga sudah lama tak berjalan kaki menuju taman
menteng di akhir pekan ini. Dan akhirnya sampai juga di taman menteng sekitar
15 menit kurang lebih perjalanan yang di tempuh. Duduk di bangku taman
melepasakan sedikit lelah. Lalu tiba-tiba ada pertanyaan kenapa ini di sebuah bangku bukan kursi.?
Hmm kalau kursi menurut tololpedia yang menekankan bahwa Kursi itu berawal dari kata KURS yang
berarti nilai tukar artinya sesorang yang duduk di sebuah tempat, tanpa sengaja
pantatnya tertukar dengan alas duduknya, maka si empu yang punya alas duduk itu
marah, dan mengutuk orang tersebut bersatu dengan alas duduknya, sehingga
membentuk empat lengan dan punggung...! ItuLAH KAH asal-usul kursi... hahaha.
Kursi menurut KBBI (kamus besar bahasa
Indonesia). kursi adalah tempat duduk yang berkaki dan bersandaran.
Memang benar, karakteristik khusus dari tempat duduk kursi ini, memiliki bentuk
yang dilengkapi kaki cukup jenjang tapinya bukan jejang karier eeh jadi
kemana-mana ngomongnya dan ada sandaran punggung di bagian belakangnya. Nah hal
ini yang membuat orang yang duduk di kursi bisa sekaligus mengistirahatkan
pinggul dan punggungnya nyaman apalagi sambil duduk di kursi parlemen bisa-bisa
pada tertidur seperti yang di perlihatkan di televisi tapi untungnya sih bukan di
Negara sini.
Desain kursi dan ukuran panjang kursi ada banyak pilihanya,
macam-macam bentuknya sekarang. Ehh tapi jangan salah kaprah juga, tempat duduk
yang namanya kursi tersebut selamanya akan tetap disebut sebagai kursi
apabila memiliki kaki, sandaran dan lebih individual, Kursi biasanya dihadirkan
di dalam ruangan dengan tingkat pergerakan yang tinggi, seperti teras, ruang
tamu, dan ruang makan. Ada juga kursi kerajaan, kursi anggota parlemen, ada
juga kursi pesakitan milik para koruptor tapi disini sih kayaknya koruptornya
nggak ada jarang sih di Negara sini, yang terlihat kesakitan duduk di kursi
terdakwa korupsi.
![]() |
taman menteng doc.KBBT_rahmad |
Nah kalau ayat kursi?” Ya, dari bahasa Arab. Kursi berarti
singgasana, tahta, juga tempat duduk. Seperti halnya singgasana, tentu yang
duduk hanya satu orang”.
Ada nama band bangku taman ada film “bangku kosong”
sebenarnya bercerita tentang “kursi” yang kosong.. di sekolahan tapi ada bangku
taman disini kenapa muatnya duduk bertiga yah!!
Nah yang sudah-sudah yang belum gentian duduk di bangku
taman. Kalau bangku menurut KBBT eits keserimpet, KBBI adalah berarti papan
berkaki untuk tempat duduk dan biasanya berukuran panjang. Dari penafsiran ini,
dapat disimpulkan bahwa kekhasan dari bangku adalah dilengkapi kaki tetapi
tidak bersandar. Pada umumnya, bangku berukuran panjang dan bisa diduduki oleh
lebih dari satu orang, meskipun ada juga bangku yang hanya bisa dipakai satu
orang saja. Penggunaan bangku biasanya dipakai sebagai tempat duduk di taman,
sekolah, warung makan, dan sarana prasarana umum atau di ruang terbuka lainnya.
Oh iya asal-usul kata bangku dari bahasa portugis, dan
bentuknya panjang untuk dua, tiga, empat orang duduk bersama. Di mana
kata/benda itu datang? Kemungkinan kata bangku datang bersama kata Portugis
lainnya: banco de igreja, atau bangku gereja. Ada juga yang mengatakan bank
berasal dari kata bangku. Kata bank berasal dari bahasa Italia
banca. Banca memiliki arti papan panjang untuk duduk. Bahasa Belanda sendiri,
Bank juga berarti 'papan panjang untuk duduk'. Dari bank pula turun kata 'bangku'
dalam bahasa Indonesia. Di Italia zaman dulu orang melakukan tukar menukar uang
memang di atas banca, yang artinya papan panjang untuk duduk tersebut.
Menurut Alif Danya Munsyi dalam bukunya "9 dari 10 kata Bahasa Indonesia adalah Asing", bahasa Spanyol dan Portugis mengejanya banco; Prancis mengejanya banque; dan Inggris, Jerman, Belanda mengejanya bank. Kita menyerap asal muasal bahasa Italia tersebut melalui Belanda.
Pada suatu ketika, pemilik banca melakukan kecurangan. Maka orang-orang yang berurusan dengannya naik pitam, lantas merusak banca itu. Rusak dalam bahasa Italia adalah rotto. Maka, bangku yang rusak dalam bahasa Italia adalah banca rotto. Dari istilah inilah turun kata 'bangkrut', artinya sekarang 'pailit'.
”Nah,kalau ada pepatah belom makan bangku sekolaan gimana
kalau makan bangku sekolaan biasanya bahasanya kaku, seperti yang di dudukinya
..hahaa”. bincang ringan BIR tapi sudah ngak bisa nge-Beer untuk
menghangatkan tubuh dari sengatan angin malam yang semakin menusuk kulit, jadinya
C I U sajalah, ehh tapi C I U bukanya jenis minuman tradisional yang mengandung
alkohol itu loh, katanya Aziz “ cerita si Uu” hmm .. cerita bangku taman..
ciuuu tomorrow yach
UU_ ruangmenataplangit