Rabu, 09 September 2015

Cerita Tiga Tahun Baca-Baca di Taman

“Kalau ada sumur di ladang boleh kita bertemu lagi, kalau ada umur yang panjang boleh kita bertemu kembali”


Salam dan Bahagia!
Sabtu yang jatuh pada tanggal 5 September 2015, memang bukanlah hari lahirnya baca-baca di taman tapi awal bulan sepetember . Tanggal 1 September tiga tahun yang telah berlalu, merupakan awal kami melaksanakan kata-kata dengan sebuah kegiatan yang banyak yang mengira kami membuka lapak untuk menjual buku, zine, majalah di Bunderan HI pada saat itu tiga tahun yang lalu mungkin waktu berjalan terlalu cepat sehingga sudah tiga tahun ini baca-baca di taman dengan taglinenya yang banyak sedikit menyetil mau pintar kenapa mesti bayar!



“Seperti  cinta katanya petani, itu adalah Benih yang ditanam dengan penuh harapan tumbuh bersemi. Dan semoga terjaga hingga matang, bukan pupus menjadi layu hanya menjadi cerita kenang-kenangan masa lampau saja”   ~Edwanov



“kalau mau lanjut jangan melangkah ragu, karena kebersamaan adalah nafasnya persaudaraan  ”  ~Emak Tirah



TAK  BERPAGAR
Kami tak pernah membuat pagar
Buat kalian
 Kami disini selalu membuka lebar buat kalian
Kami disini juga punya budaya
Kalian harus pahami
Agar kalian mengerti bahwa kami punya sikap
Kami tak pernah membangun pagar
Jika budaya dianggap pagar
Berarti itu sempit
dalam  memandang hidup
jika ada sebuah perbedaan budaya diantara kita
itu adalah warna dalam kehidupan ini
jadi jangalah kalian pagari hidup untuk itu semua
mari kita duduk , berkumpul dan bernyanyi bersama
agar yang lain tau bahwa perbedaan
warna itu indah dalam hidup ini.
~Azis











uu_ ruangmenataplangit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar