Senin, 14 September 2015

Kalau di Taman Menteng , Jangan Takut Akan Gelap




Sabtu 12 Sepetember 2015

“Hai kawan jangan takut, jangan resahBila lampu kamar mulai dipadamkanKu 'kan s'lalu menyanyikan lagu ini                                                                                                                       __Tasya feat Duta (SO7)


Ketemu lagi di sabtu malam minggu di taman menteng yang semakin ramai , Nampak lampu taman menyala dan rumah kaca terang tapi ada yang sedikit janggal rumah kaca yang satunya lagi Nampak gelap karena lampunya di matikan.



Waktu menunjukan 19:10 mulai mempersiapkan buku dengan harapan lampu rumah kaca ini dinyalahkan tapi setelah menghampiri duduk di depan teras rumah kaca ini ada air dan basah padahal tak ada hujan turun menguyur sepanjang hari ini.



September katanya ceria lampu taman dan teras basah itulah keceriaan di tengah kegundahan karena tak bisa menggelar buku,zine, majalah hmm.. nampak pengunjung dan beberapa yang ingin singgah jadi sedikit kecewa karena susana kurang mendukung, remang-remang di taman dan dibagian yang lain nampak di terangi lampu.



Sabtu malam minggu ini taman menteng kembali hidup dengan keramaian pengunjung menghampiri taman ini tapi di depan rumah kaca yang seperti biasa kami menggelar baca-baca di taman sengaja atau tidak memang lampunya di matikan. Dan setelah beberapa jam dan akhirnya jam 22:10 wib lampu dinyalahkan dan yang di nyalahkan lampu tembak rumah kaca. Lampu menyala  acara baca-baca pun sudah berakhir beberapa jam sebelumnya  dengan masalah penerangan. Akhirnya kami hanya bicara santai, sedikit silauan dengan lampu tembak yang menggangu penglihatan kalau terkena sinarnya terlalu lama. Karena dengan kegelapan yang tidak mampu mengusir kami beranjak dari depan rumah kaca mungkin dengan terpaan sinar yang menyilaukan bisa membuat kami pergi menjauh dari taman  ini.


Ruang terbuka yang hanya di buka namun tertutup dengan kegiatan yang agak menyimpang dengan kegiatan mengajak membaca dan berkumpul di ruang terbuka sambil menatap langit malam bagaikan oase di tengah kemarau yang belum berakhir di September ini di tengan kegundahan ekonomi yang berdampak pada ekonomi rakyat bawah . Tetapi belum menyentuh kelas menengah yang kemarin memadati konser di Senayan 40 ribu orang memadatinya dengan harga tiket yang tak menjagkau sebagian rakyat.


Kolektif media KBBT­­__ ruangmenataplangit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar