Selasa, 24 Februari 2015

TEMEN … (Taman Ekspresi MENteng) baca-baca di taman


Salam Bahagia

TEMEN (Taman Ekspresi MENteng) Sabtu, 14 Februari 2015 Taman Menteng. Menatap langit di taman menteng di sabtu di saat senja menanti malam yang sebentar lagi turun menyambut malam minggu ini. Komunitas Baca-Baca di Taman yang setiap sabtu malam minggu berkegiatan di ruang publik Taman Menteng. Malam ini bertepatan dengan perayaan hari valentine hari kasih sayang bagi yang merayakanya sebagai hari raya suci tapi kini malah dibuat sebagai ajang konsumtif  belaka. TEMEN (Taman Ekspresi MENteng) malam ini yang di laksankan oleh KBBT (Komunitas Baca-Baca di Taman)-komazine  secara tak disengaja memang bertepatan dengan hari valentine yang menebar kasih sayang untuk semua mahluk di dunia.



Baca buku, buka dan baca di taman ..mau pintar kenapa mesti bayar tertera di spanduk kain hitam yang menjadi latar belakang bangku taman dimana semua orang bisa berekspresi di taman ini karena ruang publik bisa di jadikan tempat untuk ajang  berekspresi  lewat puisi atau mendendangkan lagu dengan iringan akustikan yang sederhana. Membuat yang tak hidup menjadi hidup dan menghidupkan hidupmu yang terkesan terlalu datar tanpa ekspresi. Mengajak beberapa komunitas yang berkegiatan di kawasan Menteng untuk berekspresi di taman menteng depan rumah kaca. akusitikan & puisi sekaligus malam donasi buku , launcing komazine no.17 hey februari yeaah..






Ruang publik (public space) adalah ruang sosial yang umumnya terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat, misalnya jalan, alaun-alun, taman, pantai, gedung pemerintahan yang terbuka untuk umum, dan perpustakaan umum. Taman menteng sebgai tempat berinteraksi manusia dengan lingankunganya atau juga tempat bersosialisai dengan orang lainya hmm ruang publik seharusnya dimana publik berkegiatan mengisi dan menjaga ruang tersebut.


Taman menteng menjadi Ruang publik yang meiliki roh sebagai ruang publik dimana publik bebas berekspresi tanpa melangkahi kebebasan orang lain. Taman Menteng ini sebagian masyarakat mengangap sebagai tempat yang tak layak di kunjungi untuk berbuat yang tidak-tidak (mesum) atau tempat yang tidak nyaman bagi masyarakat itu sendiri.

Kolektif media KBBT ruangmenataplangit



Rabu, 04 Februari 2015

Hujan penghujung Januari


Sabtu 31/01/2015

Salam dan bahagia, ketemu lagi di malam minggu dengan cuaca yang kurang bersahabat. Jam 19:00 hujan megiringi perjalanan kami yang sudah berada di sekitar menteng hmm hujan mengguyur Jakarta di akhir bulan Januari. Hujan tak berhenti semakin deras membuat kami berteduh lebih lama dan terpaksa telat membuka baca-baca di taman.

Akhirnya hujan agak reda sebentar dan mulai menuju taman menteng. Dan setelah tiba nampak basah teras rumah kaca dan di dalamnya banyak air karena atap rumah kaca yang bocor. 


  Dan hujan pun tetap setia menemani kami di taman menteng walau Cuma gerimis halus.
 Malam ini menteng sepi sekali nyaris tak ada kehidupan. Dan malam ini kami kedatangan tamu di tengah sepinya taman menteng dengan guyuran hujan dengan membawakan buku anak-anak menambah koleksi baca-baca di taman dan kebetulanya lagi buku anak-anak kami sangat sedikit sekali. 

"Berhati-hatilah dengan orang yang hanya punya satu buku."
—St. Aquinas

Menatap langit malam dengan guyuran hujan gerimis taman menteng benar-benar sepi tak seperti malam minggu yang lalu. Ini malam minggu terakhir di bulan januari hmm dengan sambutan hujan melambaikan sampai ketemu di tahun depan dan Februari sudah di depan kita.
 
Dan mungkin buku lama anda bisa berguna bagi kami komunitas baca-baca di taman karena buku lama adalah buku baru bagi yang belum membacanya.

Uu ruangmenataplangit