Senin, 27 April 2015

baca-baca di taman menteng



"Detik kata jadikan abad-abad. Abad-abad kita hidupi dalam sekilas bintang. Sesudah itu malam, biarlah malam."
~Sitor Situmorang


Menteng, Sabtu 18/04/2015

Sabtu malam minggu di sekitar taman nampak beberapa penjual tahu gejrot dan minuman keliling dengan sepedah. Dan taman menteng mulai menampakkan keramaian tak seperti bulan kemarin yang cenderung sepi pengunjung. Di taman, teman-teman merasa hidup di dunia nyata dengan pohon, tanaman, kupu-kupu dan sejenak meninggalkan televisi, laptop, gadget yang selalu saja menjadi teman hampir selama hampir 24 jam hmm.. dan hidup di dunia maya sana.


Beratapkan langit malam yang cerah mendukung acara baca-baca di taman menteng ini. Dan sekitaran 10:55 hujan gerimis turun terpaksa buku dan zine kami masukan karena takut kebasahan dan hujan gerimis pun reda. Beberapa kawan datng berkumpul datang dan pergi tak ada habisnya mala mini taman menteng ramai di kunjungi dan tiba pukul 24:00 lampu taman dan rumah kaca di matikan dan pengunjung sedkit kecewa karena suasa ramai malah di gelapkan dan pengunjung berangsur-angsur pergi meninggalkan malam yang tak terlalu panjang ini.


S A ruangmenataplangit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar