"Detik kata jadikan abad-abad.
Abad-abad kita hidupi dalam sekilas bintang. Sesudah itu malam, biarlah
malam."
~Sitor Situmorang
Menteng, Sabtu 18/04/2015
Sabtu malam minggu di
sekitar taman nampak beberapa penjual tahu gejrot dan minuman keliling dengan
sepedah. Dan taman menteng mulai menampakkan keramaian tak seperti bulan
kemarin yang cenderung sepi pengunjung. Di taman, teman-teman merasa hidup di
dunia nyata dengan pohon, tanaman, kupu-kupu dan sejenak meninggalkan televisi,
laptop, gadget yang selalu saja menjadi teman hampir selama hampir 24 jam hmm..
dan hidup di dunia maya sana.
Beratapkan langit malam yang
cerah mendukung acara baca-baca di taman menteng ini. Dan sekitaran 10:55 hujan
gerimis turun terpaksa buku dan zine kami masukan karena takut kebasahan dan
hujan gerimis pun reda. Beberapa kawan datng berkumpul datang dan pergi tak ada
habisnya mala mini taman menteng ramai di kunjungi dan tiba pukul 24:00 lampu
taman dan rumah kaca di matikan dan pengunjung sedkit kecewa karena suasa ramai
malah di gelapkan dan pengunjung berangsur-angsur pergi meninggalkan malam yang
tak terlalu panjang ini.
S A ruangmenataplangit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar