MIRAS :MIkir keRAS sesi diskusi
BACA-BACA di TAMAN
![]() |
baca-baca di taman sesi miras; mikir keras |
Sabtu, 28 september 2013 miras
(baca: mikir keras) dengan tema komunisme yang di larang di era demokrasi. Baca-baca
di taman akhir bulan ini mengajak untuk miras mikir keras adalah sesi diskusi
komunitas baca-baca di taman tempatnya seperti biasa di depan rumah kaca, taman
menteng yeah..
Seperti Sabtu, malam minggu yang
lalu baca-baca di taman datang kembali mengelar buku dan berdiskusi di
penutupan bulan September 2013. Kedatangan Bunda Nisma adalah salah satu pengurus
SBMI (Serikat Buruh Migrant Indonesia) yang hadir sebagai pembicara tamu dengan
moderator kawan Azis dan pembicara dari KBBT kawan Edi. Sejarah Indonesia yang
masih terlalu kelam dengan perristiwa pembantaian masal di tahun 1965 yang
merupakan sebuah awal tonggak orde baru sebuah rezim militeristik yang di
pimpin oleh Soeharto yang haus darah.
Peristiwa 65 merupakan sebuah
pengelapan sebuah sejarah suatu bangsa yang didirikan dengan tipu daya dan
propaganda serta doktrinisasi yang membuat sebuah pemikiran seperti komunisme
di larang untuk dipelajari, karena pada tahun 1965 PKI di tuduh meng KUDETA (mengambil
alih kekuasaan) dari Soekarno tapi pada saat itu PKI adalah pemenang pemilu
pada tahun 1955 di urutan ke empat. Tragedy kemanusiaan yang tak pernah kunjung
terselsesaikan siapa pun yang di anggap PKI atau pun pendukung Soekarno pada
saat itu akan di suka bumikan (dibunuh) atau pun di penjara dan diskrimaninasi
juga keturunannya sampai saat ini. Sejarah pun terulang dengan isu terorisme
ketika dianggap teroris dan di berondong di dalam rumah dan mati begitu saja
merupakan sebuah pembenaran sebagai dalil penegakan hukum. Sebagai pengukuhan
stabilisasai rezim yang berkuasa saat ini.
Yeaah jangan sekali meninggalkan
sejarah, masa lalu adalah masa kini dan sekarang adalah hari yang akan datang,
sejarah kelam pembunuhan masal 65 seharusnya di tuntaskan bukan sebagai
pembenaran pelarangan komunisme di Indonesia.
UU_ ruangmenataplangit.