Gerimis menuju taman menteng
menuju ritual yang tak lengkap kalau tak dijalankan baca-baca di taman di depan
rumah kaca yanag penuh pesona walau menjadi sesuatu hal yang aneh karena
Indonesia adalah beriklim tropis. Bawa buku, buka dan baca di taman mengajak
yang mau membaca berjamaah untuk membaca bersam di ruang terbuka yang menjadi
sebuah oase ibu kota yang tampak gersang di tamani beton semua ..hmm.
Jalan ibu kota di bulan Maret ini
sersa bergairah kembali tak seperti bulan yang sebelumnya Jakarta yang sedikit
senyap. Malam ini Jalanan ibu kota yang begitu hidup seperti jalanan ibu kota
yang menurut kami katanya Jakarta kembali noral lagi karena jalan tak lagi di
demo oleh air yang kehilangan tempat resapan dan curah hujan pun berkurang
walau pun cuaca awan begitu galau ingin menumpahkan seluruh airnya deras
menyiram bumi tapi hanya rintikan hujan yang mengiringi langkah kami untuk
berkumpul bersama di baca-baca di taman.
Taman Menteng langit pun senyum
walau pun Nampak mendung tapi tak ada rintikan gerimis yang turun, air hujan
Cuma pengantar jalan kami menuju taman yang menjadi sebuah tempat melepas
kerinduan untuk berkumpul terlepas dari sebuah keterasingan hidup yang semakin
melekat. Teknologi cuma alat memperlancar komunikasi bukan segal-galanya. Eksis
di dunia maya menjadi selebritas di dunia yang tak nyata tapi di alam
realitasnya tak ada nilihil. Dunia itu nyata itu bukan tek’s dan tanda keberadaan sesorang untuk di
akui oleh manusia lainya tapi tindakan langsung bukan dalam kata-kata staus dan
twiit semata.
Hmm.. Padat ramai dan lancar
hehehe jalan begitu semarak oleh parade mobil-mobil yang melaju menuju
tempat-tempat yang pas saat akhir pekan setelah menjual tenaga kerjanya kepada
pemilik modal (capital). Akhir pekan yang selalu dinanti berbagi cerita,
bertemu di dunia yang nyata di ruang terbuka sambil menatap langit malam
berharap hujan tak turun untuk melepas segala kepenatan beraktifitas hari
sebelumnya yang begitu menjadi sesuatu yang teralienasi (pengasingan dengan manusia
lainya) apa lagi yang di kontrol dengan gadget seharusnya gadget di kontrolnya.
Mau pintar kenap musti bayar !!
KBBT ruangmenataplangit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar