Salam dan Bahagia, ketemu Sabtu lagi di bulan September yang
katanya ceria seperti lagunya Vina Panduwinata. Tapi terlihat tak terlalu
ceria-ceria banget malahan Jakarta menampakkan kegundahannya cuaca Sabtu ini
yang mendung dan turun hujan saat sore menjelang senja berjumpa dengan malam
hari.
Kalau saat sore hari , air sudah tumpah membasahi bumi cukup
deras kemungkinan malam ini tak akan turun lagi hujan dan baca-baca di taman
akan berjalan dengan lancar dan sesaat menatap langit dengan cerah kembali
setelah meneteskan air dengan derasnya membasahi tanah yang terlalu gersang
karena hari-hari sebelumnya sinar mentari terik bersinar.
Setelah hujan reda dan tentunya siap-siap berangkat ke taman
menteng walau masih sore tapi untuk berangkat bedah buku di acara pameran foto
di rumah kaca dan berjumpa dengan kawan-kawan pelukis cahaya, tapi memang telat
karena cuaca tak memungkinkan kita menembus derasnya hujan, takut buku-buku
yang kami bawa basah terkena air. Bau tanah yang basah harum sekali sudah lama
tak mencium bau seperti itu. Hujan dan mungkin berharap ada pelangi tapi
mungkin akan tergenangnya jalanan hoohoo.. beruntung saja cuman sebentar dan
ini adalah akhir pekan sehingga jalanan agak tak seramai hari yang kemarin.
Sepertinya September ini terlalu panas dan hujan tak kunjung turun seperti
tahun kemarin tapi untuk akhir pecan ini September benar-benar seperti bulan
yang berakhiran ber.. seperti Oktober, November dan Desember yang seperti
biasanya hujan ber..
Selamat menikmati akhir kemarau September bulan awal musim
penghujaan. Sambil menatap langit dan di temani obrolan ringan dengan
teman-taman di taman ini, jadi tak terasa waktu berjalan cepat. Hari sudah
larut malam waktunya menutup baca-baca di taman sampai ketemu sambtu depan 27
september 2014 di depan rumah kaca. Bawa buku , buka dan baca di taman …MAU
PINTAR KENAPA MUSTI BAYAR!!
U u ruangmenatap langit