Berejaringan dan berinteraksi sampai ketemu di Taman Menteng
jam 20:58, seberang Seven Eleven, ada air mancur sebelah kiri tanda Taman
Menteng depan rumah kaca. Tidak usah bingung jika liburan panjang ini Anda
tetap di Jakarta, atau malah sengaja berlibur di Jakarta. Nikmatilah taman kota
di daerah elit Menteng yang teduh dan sebagaimana sebuah taman, aneka macam
tanaman dan pepohonan yang indah dihadirikan di sini. Dengan penataan yang
sedemikian rupa, membuat taman ini menjadi begitu asri. Yang asri salah satunya di Tamen malam ini
yeah. Yang luasnya 2,5 hektar.
Baca–baca di taman berkudeta (baca: berkumpul dengan teman)
Sabtu malam Minggu di awal bulan Juli ini terlalu ramai tapi sedikit senyap
mungkin akibata kenaikan harga yang di picu oleh kenaikan BBM menjadi
benar-benar mencekik hahaha. Membuat beberapa tongkrongan atau pun komunitas
menjadi sepi karena akibat kenaikan harga nongkrong butuh dana juga walau pun
tak seberapa tapi kini apa lagi mau bulan puasa semuanya ikutan tambah naik
juga.
Ruang terbuka yang hijau memberikan sedikit oase di tengah
kota yang terlalu padat dan cenderung dalam kesemerawutan apa lagi kalau lalu
lintas padat dan merayap , asap pembuangan kendaraan bermotor membuat nafas
sedikit terasa sesak dengan kehadiran pepohonan dan taman dengan gemericik air
membuat semacam oase di tengah kota Jakarta.
Membaca di
taman bukanlah sebuah taman bacaan, tapi baca-baca bersama di ruang publik
sambil menikmati pemandangan dan segarnya suasana dimana semua orang
berkomunikasi langsung . Kopi-kopi ess.. keliling? Yap’s! Tukang Kopi di
kawasan Menteng memiliki cara sendiri untuk menjajakan barang dagangannya.
Mereka bersepeda keliling taman untuk menarik pelanggan. Tak hanya kopi yang
tersedia di sepedanya, ada pula susu, teh dan minuman instan dengan berbagai
produk merek. Dan sebagian para pedagang bersepedah berasal dari pulau Madura.
para tukang kopi bersepeda yang tidak bosan-bosannya berkeliling ataupun
mengetem di suatu tempat untuk menjajakan dagangannya. Dan ini dia yang tidak kalah
menariknya , banyak sekali menjadi fotografer dadakan yang mengabadikan
lingkungan Taman Menteng ini untuk objek lensa kameranya, baik dari kamera
sederhana dari ponsel maupun yang ber tripod ria dengan kualitas pixel yang
besar.
Dibagian depan Taman Menteng
memiliki beberapa air mancur yang dihiasi lampu berwarna-warni. Namun letak air
mancur ini tidak berada di kolam, melainkan diantara bebatuan yang berperan
sebagai conblock. Air mancur ini akan semakin indah bila dilihat pada
malam hari itu juga kalau sedang di nyalahkan kalau tidak ya seperti tempat
biasa saja. Biasanya didekat air mancur ini berseliweran beberapa komunitas
sepeda yang sedang berkumpul. Jakarta semakin terlihat warna-warni. Dan dua
buah umah kaca yang menjadi sebuah symbol Taman Menteng ini malam ini sedikit
gelap dan beberapa lampu taman mati wah sayang sekali padahal kalau terang akan
terlihat keindahanya pada saat mentari tenggelam dan pada hal ini tempat public
seharusnya penerangan selalu di nyalakan atau kalau rusak di pebaiki.
Akses menuju Taman Menteng tidaklah sulit, pilih saja jalan
dari kuningan menuju senen/monas. Bisa dengan bus way sambil menelusuri dari HI
itu juga kalau yang mau jalan kaki atau pun naik taxi atau ojek. Dengan menaiki
kopaja P20 baik AC dan non AC atau pun bisa di akses dengan kreta dari stasiun
gondang dia maupun cikini dengan jarak tak terlalu jauh juga bila mau berjalan
kaki sekali-kali sambil menikmati suasana Menteng sore ini menanti turunnya
malam.
Uu_ruangmenataplangit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar