Kudetaa ..kumpul dengan teman di
taman menteng seperti biasanya baca-baca di taman yeah.. sepertinya perkiraan
cuaca akan hujan tapi alam raya memberkati memberi kesempatan kami di ruang
terbuka untuk berkumpul kembali sabtu malam minggu 30 november 2013. Setibanya
disana rumah kaca yang biasanya di dalamnya terkunci dan malam itu terbuka dan
terisi oleh beberapa property dan para pekerja melakukan pekerjaan sepertinya
membuat rumah kaca yang kosong merubahnya dengan sesuatu suasana kantor.
baca puisi di taman with heri latief |
Baca-baca di taman terpaksa
bergeser menggelar bacaan ke samping yang seperti biasanya di depan teras rumah
kaca taman menteng, tak lama menggelar dan menepel penanda di kaca rumah kaca
seperti biasa yang di lakukan tapi sekitaran 15 menit keamanan taman menteng meninta
untuk bergesr ke depan saja karan dianggap menggangu jalanya pekerjaan dekorasi
di dalam rumah kaca dan kami bergeser tapi setelah kami bergeser salah seorang
pekerja dekorasi mendatangi kami sambil meminta pengertian bahwa ia tak merasa
tergangu oleh kegiatan kami tapi memang petugas keamanan saja yang agak terlalu
over acting sampai meminta untuk bergeser. Memang sedikit panas malam minggu di
taman menteng karena sebuah ruang public yang seharusnya milik publik sepertinya cuma hanya sebuah komuditas belaka. Ruang publik bukan milik publik tapi bagi yang mempunyai modal.
Taman MU bukan lah taman Ku
taman ku tak seperti taman mu
taman ku hanya yang punya uang
saja yang menikmatinya
taman ku memang ada rumah kacanya
tapi inikan iklim tropis taman ku
bukan berkumpul sambil diskusi,
berpuisi dan bernyanyi
bila ada yang telah menyewanya untuk
kepentingan komersial
taman ku tak seperti taman mu
yang biasanya tunawisma anak jalanan biasa
tertidur dengan nyaman di bangku taman
taman ku dan taman mu
taman mu milik siapa
taman ku hanya dijadikan
komuditas belaka
taman ku dan tamanmu harusmnya
milik kita semua
semua orang berhak menikmatinya
uu ruang menatap langit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar