Kamis, 06 Februari 2014

Baca-Baca di Taman Dari BIR hingga MIRAS

BIR & MIRAS di TAMAN MENTENG


Malam minggu penuh dengan Bir dan Miras di Taman Menteng ..eit’s jangang salah penegertian dulu kalau di saat cuaca agak sejuk di musim penghujan ini. BIR  ( BIncang Ringan ) dan MIRAS (MIkir keRAS) adalah sesi diskusi di baca-baca di taman. Malam minggu di depan rumah kaca , taman menteng lebih sedikit ramai dari pada malam minggu sebelumnya karena hujan dan banjir.

Memulai di awal minggu di bulan Febuari ini mencoba bertukar pikiran dan berkumpul dalm sebuah itual baca-baca di taman yang telah kami jalankan selama satu tahun, enam bulan yeah.. di ruang terbuka di  tengah kota ada taman kota yang waktu pertama di rencanakan berbagai macam pro dan kontra tentang pembangunan taman yang di butuhkan tapi harus mengorbankan bangunan  penuh sejarah sepak bola. Dan dua buah ikon taman rumah kaca yang teras aneh di iklim yang tropis ini.

Mikir keras dalam sebuah pembahasan mengenai psikologi untuk diri sendiri: psikologi adalah berasal dari kata psyche (jiwa) dan logos (ilmu/pengetahuan). Secara semantic Psiklolgi dapat di artikan sebagai ilmu jiwa manusia. Dan manusia adalah kehendak untuk bebas. Dalam kenyataanya kebebasan terbelengu kedalam norma, aturan dan persepsi orang lainya karena manusia membutuhkan orang lain dalam kehidupan ini. Yang membuat batasan atas kehendak bebas yang manusia miliki.

Pembentukan makna dan arti kehidupan dalam diri kita sangatlah di pengaruhi oleh persepsi kita memandang dunia. Oleh karana itu kita harus memandang dengan secara positif apa yang terjadi did lam kehidupan ini. Namun persepsi kita adalah sesuatu yang tak pasti dan terus berubah dengan pengalaman, pengetahuan, proses pembelajaran, pengaruhi oleh motifasi, emosi dan unsur budaya perjalanan hidup ini. Dan persepsi berjalan sesuai dengan apa yang kita lakukan dalam hidup yang terus kita jalanani sebelum kematian menjadi jalan finisnya. Proses pembentukan persepsi dan kognisi kita juga harus di tujukan focus pada apa yang kita ingin capai dalam kita menjadi sejatinya manusia yang tercerahkan member manfaat bagi orang lain dan lingkunganya. Kehendak bebas untuk menentukan jalan kita mencapainya dalam tujuan hidup manusia di dunia dan inilah kehendak bebas.


Uu ruang mentap langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar