![]() |
hujan di taman menteng_november |
Ruang menatap langit mendung
sepanjang hari sabtu hingga menjaelang malam minggu di taman. Langit yang cerah
di daerah sekitar Menteng, bulan pun Nampak tanda hujan tak akan turun lagi dan
pada jam 9:46 wib rintik-rintik air tumpah dari langit, hujan pun turun. Dan
malam ini BIR adalah BIncang Ringan tak perlu miras ..mikir keras dengan
rintikan hujan di taman menteng.
BIR BIncang Ringan malam ini
dengan rintikan hujan, dengan sebuah semangat pemuda apa pemuda yang perlu
semangat. Sejarah perubahan selalu di awali dengan pemuda sebagai garda depan
yang palang progresif seperti 1928 sumpah pemuda menyatukan sebuah bangsa yang
terjajah menyatakan satu nusa dan satu bangsa yaitu bahasa Indonesia.
![]() |
BIR BIncang Ringan di baca-baca di taman menteng |
Pemuda atau kaum muda yang kini
dengan semangat hangat-hangat tai ayam, semangat yang lagi hangat-hangatnya
mengebu-gebu dan setelah itu hilang larut jatuh kedalam katanya kegalauan yang
di sebabkan oleh dirinya dengan mental sebagai seorang bangsa yang 350 tahun
terjajah dan 32 tahun rezim militeristik sampai kini pun masih tetap di jajah
walau pun tak sadar atau koma.
Yang muda bergaya tua dan yang
tua bergaya muda. Apa lagi dengan fenomena kimcil dengan kata lainya dede-dede bercita
rasa tante-tante, bergaya dewasa melewati umur yang masih ABG hahahaha. Apa
lagi di sebuah organisasi kepemudaan yang isinya di penuhi dengan orang-orang
tua tapi anehnya semangat tua juga.
Kaum Muda masih punya harapan dan
tujuan tapi kalau tak punya tujuan yang kuat tak akan mencapai sebuah harapan
itu sendiri. Muda Cuman menjadi selogan atau juga ukuran usia tapi yang ada tak
ada lagi sebuah semagat muda yang berani brani brani sedikit menyerepet bahaya.
Uu ruang menatap langit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar