Minggu, 30 Juni 2013

Menatap langit III


taman menteng ,baca-baca potong kuenya


Di penghujung bulan Juni ini sehabis mendapatkan kejutan yang tak selayaknya di hadiahkan oleh pemerintah yang seharusnya mensejahterakan rakyatnya , tapi malah membuat tambah sengsara dengan kebijakanya menikan harga BBM yang berdampak domino akan memicu kenaikan harga-harga lainya juga. Jakarta sabtu ini terasa terlalu senyap mungkin terlalu jatuh dalam kegalauan hidup yang di kondisikan dengan penyerangan hasrat kita untuk mengkonsumsi barang dan jasa yang memang tak di perlukan cuman sebuah gensi saja atau prestise jadi ingat film warkop gengsii dong
baca-baca di taman selamat ulang tahun
“..jangankan monas, Jakarta kalau di jual Bapak beli! ” wkwkwkwkwk.. membuat saya tertawa bersama-sama.

Baca-baca di taman buka kembali setelah sabtu kemarin cuma berkudeta (berkumpul dengan teman) dan tidak mengelar bacaan tapi tetap bertemu dan bertegur sapa menyambut Jakarta yang berulang tahun ke 486 yeaah.

Suasana di taman ramai dan terasa senyap akibat tanpa music, mungkin sudah terbiasa dengan backsond music yang sedikit menyetil permasalahan social bermasyarakat dengan lirik yang satir penuh distorsi tapi malam ini serasa lama tanpa musik tapi tetap dengan semangat yang terus terjaga hehehehe mau pintar kenapa musti bayar ! . Tapi malam disini selau saja ada teman yang menghibur dan tepat sebelum pukul 00:00 kumpulan kawan datang merayakan hari ulang tahun seorang teman dan di iringi dengan sebuah music dan lagu yang memang menjadi sebuah kebisaan atau sudah menjadi bagian budaya itu sendiri selamat ulang tahuun.. potong kuenya. Di temani bualan langit di atas taman menteng ini semakin indah sekali dengan malam penuh syahdu menggiring menyambut pagi hari yang serasa begitu cepat menyabut hari minggu dengan semangat mentari pagi dan kembali untuk pulang , sampai jumpa sabtu depan ya... 

uu_ruangmenataplangit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar