Minggu, 30 Juni 2013

Penghujung Juni

mau pintar kenapa musti bayar



Hampir habis bulan Juni ini tak terasa bulan Juli sudah mengintip saja di atas atap langit-langit rumah kaca ini. Sabtu, 29 Juni 2013, serasa begitu cepat tak teras sudah bertemu hari sabtu lagi dan tentunya pasti baca-baca di Taman Menteng akan terus berkudeta..berkumpul dengan teman di taman menteng yang seakan menjadi sebuah ritual tempat melepaskan sebuah kegelisahan dan kesuntukkan setelah kita terlalu jauh dalam keterasingan dalam sebuah aktifitas bekerja, belajar dan sabtu ini adalah waktunya berkumpul-kumpul lagi sebagai ajang silahtuahmi bertemunya juga kawan-kawan lama dan yang baru yang singgah atau bahkan akan menjadi bagian dari baca-baca di taman itu sendiri seiring waktu berjalan yeaah..

Serasa di penghujung episode drama seri setelah pemerintah menaikkan haraga BBM yang membuat gundah gulana atau bahasa yang kekinian tepatnya galau tingkat kecamatan menteng hehehahaa akibat kenaikan harga BBM dan dampaknya semuanya naik juga dari bir, kopi, kontrakan, makanan yang katanya kenaikan ini untuk subsidi yang tepat buat orang miskin dan nyatanya membunuh si miskin itu sendiri dengan Balsem wkwkwk setelah empat bulan katanya tak di Balsem lagi BLSM blssm blssm.. the end, oh no 

senyum mau pintar kenapamusti bayar
Terlalu pagi temukan diri dalam dunia yang menjauh dalam kenyataan ini. Kemarahan yang terpendam mungkin apa sudah lupa dan terbiasa tertindas samapi lupa untuk melawan sebuah kebijakan yang berdampak semakin mencekik secara perlahan-lahan nafas ini. Mungkin karena bulan depan akan datangnya bulan ramadhan tapi kemerdekaan republik ini jatuh pas bulan puasa juga melawan penjajahan. Jadi bulan puas adalah bulan melawan sebuah ketidak adilan sosial yeaah. Saat ini adalah saat yang tak bersahabat dimana kita harus menahan lapar dan menyuarakan sebuah kebenaran dan katanya kita harus bersabar tapi kesabaran bukan untuk selalu diam dan tertindas tapi sabar untuk berjuang lebih baik lagi bagi kita dan semuanya untuk hidup lebih adil dan makmur tanpa adanya sebuah penindasan atas manusia dengan manusia , bangsa dengan bangsa lainya.

Uu ruang mentap langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar